Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 – 31 Maret 1727; KJ: 25 Desember
1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Beliau
merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat
berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu
fisika modern.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis
sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada
buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum,
berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke
bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz,
Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang
menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan
gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum
tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak
harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan
parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan
dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa
sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga
mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori
binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: “Newton ialah
seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa
kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan.”
Masa-masa Awal Isaac Newton
Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di
county Lincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur
tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga
bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah
Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton
dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
“Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan
kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia
akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di
Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William
Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19,
Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne
Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya
dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang
lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah
cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki
seorang kekasih dan bahkan pernah menikah“.
Sejak
usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The
Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat
di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah
dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat
tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan
keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat
menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM)
Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja
di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes sendiri
adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada
penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi,
Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika
memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah,
mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
PENEMUANNYA
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki
apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan
masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan
menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia
memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia
menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke
rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada
istrinya, “Eureka! Eureka!” yang artinya “sudah kutemukan! sudah
kutemukan!” Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Dan tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol
yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja.
Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan
gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di
langit.
Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai pi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar