Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
~~~ CARA MENGHINDARI SIFAT SOMBONG ~~~
Di era yang serba modern dan canggih saat ini mengubah pola pikir
muslim dan muslimah menjadi lebih gengsi, lebih cuek, lebih tampil
kebarat-baratan yang berorientasi pada kesombongan belaka. Padahal sifat
sombong itu dilarang oleh Allah azza wa jalla. Bagaimana menyikapi atau
membubarkan penyakit sombong pada diri kita? Berikut ini caranya:
(1) Hindari Banyak Bicara
Tidak banyak bicara terlebih pada hal-hal yang tidak bermanfaat.
Pembicaraan yang kita ucapkan sering kali hanya membicarakan mengenai
kelebihan yang kita punya. Hal-hal yang dianggap dapat membanggakan diri
dibicarakan kepada semua orang. Padahal titik awal dari penyakit
sombong adalah berawal dari pembicaraan ini. Oleh karena itu, marilah
kita hindari banyak bicara yang tidak bermanfaat.
"Di antara
orang yang aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari
kiamat adalah orang yang paling baik akhlaqnya. Dan sesungguhnya orang
yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah orang
yang banyak bicara dan orang yang berbicara dengan mulut penuh (untuk
mempertontonkan kefasihannya) dan orang yang banyak bicaranya, serta
membuka mulutnya lebar-lebar." (HR. Mutafaq 'alaihi)
(2) Sikap Rendah Hati, Bukan Rendah Diri
Selalu rendah hati adalah kunci untuk memerangi sifat sombong. Tapi
perlu diingat! rendah hati bukanlah rendah diri. Maksud dari rendah hati
yaitu senang berlaku baik terhadap semua orang. Selalu menolong
orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Sehingga kita tidak lakunya
berlagak sombong.
"Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan
kepadaku agar kalian bertawadhu', sehingga tak seorang pun menyombongkan
diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang
lainnya." (HR.Muslim)
(3) Jangan Merasa Dermawan
Tips
lain untuk menghindari perilaku sombong yaitu melupakan pemberian yang
kita berikan. Jangan sampai kita mengungkit-ungkit apa pun yang kita
berikan kepada orang lain. karena itu menunjukkan bahwa kita memberinya
dengan tidak ikhlas. Rasulullah saw mengatakan "jika tangan kananmu
memberi, jangan sampai tangan kirimu tahu" maksudnya yaitu jika kita
memberi sesuatu jangan sampai tahu orang lain. Harus ikhlas dan hanya
mengharap ridho Allah azza wa jalla semata.
Orang-orang yang
menafqahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi
apa yang dinafqahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala
di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian ma'af
lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
(perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS.
Al-Baqarah : 261-263)
(4) Tebarkan Salam
Selalu
memberi salam dan menyapa kepada setiap muslim dan muslimah merupakan
ibadah. Karena jika kita melakukannya berarti menunjukkan bahwa kita
berlaku sombong. Tidak memaling muka kita kepada orang-orang sekitar.
Dan insyaAllah cara ini sangat mudah kita lakukan.
Dari Abu
Hurairah ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku
ada di tangan-Nya, tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman
dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling berkasih-sayang.
Maukah aku tunjukkan kepada kalian pada suatu perkara apabila kalian
mengamalkannya kalian akan saling berkasih sayang ? Tebarkanlah salam
diantara kalian !". (HR. Tirmidzi)
(5) Senantiasa Bersedekah
Dan hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu sering-sering
bersedekah. Jangan sampai kita karena merasa kaya lalu bersikap kikir
dan angkuh. Kita harus sering-sering "melihat orang yang dibawah kita".
Sehingga kita senantiasa tidak bersikap berlebihan dalam berbagai hal.
Dan sedekah ini juga kita gunakan untuk membersihkan berbagai kotoran
yang ada pada harta yang kita miliki. InsyaAllah istiqomah.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa seseorang telah bertanya kepada
Nabi saw., "Ya Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling besar
pahalanya?" Rasulullah saw. bersabda, "Bersedekah pada waktu sehat,
takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya.
Janganlah kamu memperlambatnya sehingga maut tiba, lalu kamu berkata,
'Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta
itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris)." (HR. Bukhari Muslim).
salam ukhuwahfillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar